Biarlah aku
menapaki jalanMu,
walau
kerikil tajam menusuk telapak kakiku,
walau badai
menghempas tubuhku,
aku tak akan
berbelok arah.
Andai seribu widadari melumat tubuhku,
aku tak akan
terusik ilusi fatamorgana,
mayapada
hanya persinggahan,
yang merayu
dengan kilauan lembayung,
Biarlah aku
menikmati sejuknya embun
yang
menetes di setiap desah nafasku ,
biarlah aku
menikmati hangatnya mentari,
yang
menerangi relung jiwaku,
Kepedihan
adalah obat ,
‘tuk
menguatkan jiwa yang rapuh,
keluh kesah
adalah racun
yang
menghancurkan kalbu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar